Senin, 14 Oktober 2013

Tugas (III) Ilmu Sosial Dasar


1.    Pertumbuhan Penduduk,
·         Pertumbuhan Individu/manusia, terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexions.
·         Fase Pertumbuhan Individu,
a.    Pada Masa Vital yaitu dari usia 0 sampai sekitar 2 tahun.
b.    Masa Estetik yaitu dari umur sekitar 2 tahun sampai sekitar 7 tahun.
c.    Masa Intelektual yaitu dari umur sekitar 7 tahun sampai sekitar 13 tahun sampai 14 tahun.
d.    Masa Sosial yaitu dari umur sekitar 13 tahun sampai 14 tahun sampai sekitar 20 tahun sampai 21 tahun.
e.    Masa Pertengahan Dewasa yaitu pada usia kira-kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia 60 tahun.


·         Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Individu,
-     Pendirian Nativistik : Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir.
-    PendirianEmpiristik&Environmentalistik : Pertumbuhan yang dipengaruhi oleh lingkungan.
-  Pendirian Konvergensi&Interaksionisme : Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir dan di pengaruhi lingkungan.

2.    Fungsi Keluarga,
·         Fungsi Keluarga adalah, suatu hubungan yang erat antara 1 kekeluargaan dan menghasilkan suatu fungsi yang bisa memberikan pengaruh terhadap orang lain atau di dalam keluarga itu sendiri.
·         Fungsi-fungsi Keluarga,
a.   Fungsi Biologis, fungsi Keluarga untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya.
b.   Fungsi Afektif, fungsi internal  keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung, dan saling menghargai antar anggota keluarga.
c.   Fungsi Sosialisasi, fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.
d.   Fungsi Ekonomi, fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu sandang, pangan dan papan.
e.   Fungsi Perawatan dan Kesehatan, fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
3.    Definisi dari Individu, Keluarga, dan Masyarakat,
·         Individu adalah berasal dari kata latin, Individuum artinya “yang tak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
·         Keluarga yaitu berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kula dan wargakulawarga”, yang berarti “anggota” atau “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
·         Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.

4.    Hubungan antara Individu, Keluarga dan Masyarakat,
·         Hubungan Individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
·         Hubungan Individu dengan Masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga dan hiburan, adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.




Sumber : http://fatahiq.wordpress.com/2012/10/24/pertumbuhan-individukeluarga-dan-masyarakat/
http://ekkydarmawan1.wordpress.com/2012/10/22/1-pertumbuhan-individu-2-fungsi- keluarga-3-individu-keluarga-dan-masyarakat-4-hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat-5-urbanisasi/
http://bangbiw.com/penjelasan-tentang-individu-keluarga-dan-masyarakat/
http://sandisetiawanajja.blogspot.com/2013/10/tugas-3-ilmu-sosial-dasar.html

Senin, 07 Oktober 2013

Tugas II (Ilmu Sosial Dasar)

1.    Definisi Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk adalah orang-orang yang mendiawi suatu wilayah tertentu, menetap dalam satu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu.
Masyarakat adalah suatu kehidupan social manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkingkan karena memiliki pranata sosoal yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya.
Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan keebendaan, sedangkan rasa mewujudkkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.

2.    Faktor-Faktor mempengaruhi pertumbuhan penduduk :
·        Kelahiran (Natalitas)
·        Kematian (Mortalitas)
·        Perpindahan Penduduk (Migrasi)
Kelahiran dan kematian dinamakan dengan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non-alami. Kelahiran itu bersifat bertambah, Kematian bersifat berkurang. Migrasi yaitu perpindah penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain.
3.    Unsur-unsur Masyarakat :
·        Harus ada perkumpulan manusia
·        Telah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu
·        Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama

4.    Tujuh unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat,
·        Bahasa
·        Sistem Pengetahuan
·        Organisasi Sosial
·        Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
·        Sistem Mata Pencaharian
·        Sistem Religi
·        Kesenian

5.    Hubungan atau keterkaitan penduduk, masyarakat, dan kebudayaan :
Keterkaitan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan yang saling bertautan satu dengan yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat, dan antara masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyain hubungan-hubungan mendasar. Contohnya saja hubungan antara penduduk dengan masyarakat. Pada suatu daerah tertentu, tentu saja terdapat orang-orang yang bermukim atau biasa disebut penduduk. Penduduk-penduduk tersebut setiap harinya saling melakukan interaksi sosial, sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup sebagai masyarakat. Dengan menyimpulkan contoh diatas, kumpulan penduduk yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang cukup lama dapat kita simpulkan sebagai masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Dalam mksud yaitu penduduk dalam arti umum, yaitu kelompok manusia atau kelompok orang.


Sumber :
Ø  http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/apa-penduduk-masyarakat-kebudayaan.html
Ø  http://lilikmudrika.wordpress.com/2013/09/26/tugas-ilmu-sosial-dasar-pertumbuhan-penduduk/
Ø  http://com3nk.wordpress.com/2010/05/19/wujud-dan-unsur-kebudayaan/

Ø  http://dhandydhandy.blogspot.com/2012/10/ilmu-sosial-dasar-penduduk-masyarakat.html

Rabu, 02 Oktober 2013

Tawuran Pelajar

Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Tawuran sudah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Sehingga jika mendengar kata tawuran, sepertinya masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap minggu, berita itu menghiasi media massa. Perilaku anarki ini selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat.

Tawuran antar pelajar maupun tawuran antar remaja semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng. Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat. Mereka itu sudah tidak merasa bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat. Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng/kelompoknya yang mengikuti Tawuran Pelajar.

Ada beberapa contoh yang bisa dilihat seperti dikota saya sendiri di Bogor. Tawuran Pelajar di Bogor hampir setiap minggu selalu ada. Biasanya Tawuran Pelajar tersebut terjadi karena hal yang sangat sepele, seperti saling mengejek satu sama lain, saling bertatapan dan juga masalah wanita. Perilaku tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban cidera, tetapi bisa sampai merenggut nyawa orang lain. Di mata mereka nyawa tidak ada harganya, bahkan mereka merasa bangga jika berhasil membunuh pelajar sekolah lain yang mereka anggap musuh mereka. Tindakan seperti inilah yang sudah fatal sekali.

Kepolisian harus selalu mengawasi di setiap sekolah yang rawan terjadi tawuran. Jangan sampai harus terjatuh korban terlebih dahulu, baru polisi muncul dan bertugas menyelesaikan kasus tersebut. Begitupula dengan warga ditempat yang melihat adanya tawuran pelajar, jangan sampai tawuran pelajar berjalan hingga lama kemudian harus menunggu terjatuhnya korban. Pemerintah juga seharusnya memberikan ketegasan dalam masalah hukum untuk para pelajar yang melakukan tindakan tawuran. Memberikan hukuman yang sesuai dengan apa yang sudah mereka lakukan supaya mereka merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. 

     Kita tidak dapat keuntungan mengikuti Tawuran Pelajar, yang ada hanya dapat merugikan. Karena sekolah yang mengikuti Tawuran Pelajar akan di cap Buruk oleh masyarakat sekitar. Bila adanya masalah dengan sekolah lain, selesaikanlah dengan cara yang baik, bukan dengan cara kekerasan atau anarki. Disekolah kita boleh membuat perkumpulan-perkumpula (geng), tapi gunakanlah perkumpulan-perkumpulan tersebut dengan hal yang positif. Seperti mengejarkan tugas bersama, belajar bersama dan sebagainya. Jangan kita gunakan perkumpulan-perkumpulan tersebut dengan hal negatif, seperti mengikuti tawuran, melanggar peraturan sekolah dan lainnya. Kasihanilah kedua orang tua kita yang susah payah mencari nafkah untuk anaknya sekolah tapi kita tidak mempergunakan baik-baik. Bila kalian ingin menjadi orang yang sukses dan ingin membahagiakan orang, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan hindarilah perlakuan-perlakuan negatif seperti mengikuti Tawuran Pelajar.

         Bila kita mengikuti Tawuran Pelajar, apa kita akan menjadi orang terkenal dan sekolah yang mengikuti tersebut akan menjadi bagus? Jelas saja sekolah yang mengikuti Tawuran Pelajar akan di cap buruk sekali. Hindarilah mengikuti Tawuran Pelajar, karena kita tidak dapat ilmu sama sekali untuk masa depan bila mengikuti seperti itu. Asal mula terjadinya Tawuran Pelajar itu karena kita saling mengejek-ejek atau menjelek-jelekan sekolah lain. Bila tidak terjadi kejadian tersebut, maka tidak akan terjadi Tawuran Pelajar. Pemerintah harus memberikan hukuman yang keras dan setimpal kepada para pelajar yang mengikuti tawuran dengan memanggil kedua orang tua, wali kelas dan juga Kepala Sekolah. Jadi, hormatilah atau hargailah seseorang bila kalian ingin dihormati atau dihargai, dan juga janganlah masa depan kita hancur karena mengikuti Tawuran Pelajar yang sedang maraknya di Indonesia.